Minggu, 30 Agustus 2015

Catatan Kecil untuk ku lebih khusyu Membaca Quran


Assalamualaikum
Semangat jumat penuh berkah...
Alhmdulillah Allah menyampaikan kita dipagi yg penuh berkah ini. Nikmat hidup dan nafas adalah nikmat yg sering kita tdk sadari besar maknanya. Saking tidak disadarinya ketika membaca ayat suci alquran yg merupakan firman Allah swt disamakan dengan menyanyi. Padahal faedah dan pahala membaca quran sangat jauh dgn menyanyi atau ber nasyid. Jika bernasyid disamakan dgn baca quran walopun nasyidnya isinya arti quran maka mungkin ketika ramadhan dimasjid berubah suasananya, org2 yg membaca quran dgn khusyu demi mengejar pahala menjadi suara2 org bernyanyi dgn macam2 gaya.entah seperti apa itu suasananya.

Sedih aja kl liat seorang muslim masih menghirup nafas pemberian Allah yg diyakininya tapi disaat yg sama menjadi pengingkar yg nyata . Ga kebayang bagaimana cara mereka mengagungkan Quran. Mudah2an tidak ada ide membaca doa ketika sholat dgn berbagai langgam bahasa. Bila pun terjadi mungkin pahala lain tidak hilang krn Allah swt memahami semua bahasa dan doa tapi pahala membaca 1 huruf alquran akan hilang. Rugi saja rasanya hati ini jika membaca quran tdk dgn bacaan sebenarnya.Padahal quran yg kira baca itu akan menjadi saksi diakhirat kelak bagi pembacanya.

Saat membaca quran adalah waktu pribadi antara seorang hamba dgn Tuhannya. Ketika hati hadir maka membaca quran ibarat air dipadang pasir, memuaskan rasa haus , menenangkan hati, melunakkan hati yg keras.Terkadang airmata tidak berhenti menetes saat membacanya krn kerinduan pada Sang Khalik yg sedang berkata dalam surat suratnya. Tulisan ini bukan utk menggurui, hanya suara hati kecil saya akan keprihatinan makin rendahnya umat muslim memandang quran yg notabene adalah buku panduan dari Sang Pencipta akan ciptaanNya yg bernama Manusia.

Buat sy membaca quran tetaplah harus dgn ilmunya seperti yg sy pelajari ketika tahsin , menjaga kesucian saat membaca juga diantaranya menjaga hukum bacaanya, menjaga cara memegangnya, menjaga kekhusyuan hati saat membaca tidak boleh sambil bercanda bernyanyi apalagi hiphop, menjaga kesucian sy saat membacanya dgn wudhu . ahhh sy bersyukur masih ingat itu semua masih menjalankan tata cara itu.
Modernisasi boleh jadi modernisasi tp dlm hal pendidikan agama tetaplah dijaga karena itu adalah hubungan kita pada Sang Khalik .

Saya bukan ustadzah tp sy hanya seorang Hamba yg sedih ketika surat surat cinta sang Pencipta menjadi bahan olok2 makhluk ciptaanNya sendiri.Astaghfirulloh...Doa sy semoga saya dan keturunan dijaga dari selalu mengagungkan Quran , mensucikan membacanya. Mengingat bahwa quran itu adalah firman Allah ta'ala Sang Pencipta Yang Maha Besar pencipta langit dan isinya dan bukan lagu karangan penyair ternama.

Wallahu' alambishowab
AlHaqqu minrobbikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BISNIS MLM , WHY NOT?

Tarik napasss Hempaskan . . Jadi sejatinya ga ada teman yg bener2 tulus. Sebaik2 nya teman tetep aja ada yg merasa paling suci paling be...